Judul Buku : Al-Mu’allim
al-awwal (qudwah likulli mu’allim wa mu’allimah)
BEGINI
SEHARUSNYA MENJADI GURU
PENULIS : Fu’ad bin Aziz
asy-Syalhub
PENERJEMAH: Jamaluddin Lc
PENERBIT : DARUL
HAQ, JAKARTA
Profesi mengajar tidak bisa disamai oleh satu profesi lain
pun dalam hal keutamaan dan kedudukan, dan provesi (sebagai) pengaar termasuk
semulia-mulia dan seluhur-luhurnya profesi. Setiap kali materi pelajaran yang
diajarkan lebih mulia dan lebih bermanfaat, maka kemuliaan dan kedudukan
pemiliknyapun akan semakin terangkat, dan semulia-mulia ilmu pengetahuan secara
mutlak adalah ilmu pengetahuan syar’i, baru kemudian ilmu pengetahuan yang
lain, masing-masing sesuai tingkatannya. Seorang pengajar, jika dia
mengiklaskan ta’limnya untuk memberikan manfaat bagi manusia, mengajarkan
mereka yang baik, dan mengangkat kejahilan mereka, maka hal itu akan menjadi
nilau plus kebaikannyaserta sebab tambahan pahalanya, sebagaimana sabda Nabi
dalam hadis yang shahih
إنما الاعمال بالنياث
“Sesungguhnya amalan-amalan itu hanya tergantung pada niat”
Dalam hadis lain dari
Abu Umamah memperjelas bagi kita akan keutamaan mengajar kebaikan. Dia berkata,
Rasulullah bersabda,
إن الله وملائكته واهل السموات والارض حتي
النملة في حجر ها و حتى الحوت فى البحر,ليصلون على معلم الناس الخر
“Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi
bahkan hingga semut di lubangnya, dan bahkan hingga ikan di lautan ,
benar-benar memohonkan doa bagi orang yang memohonkan kebaikan bagi manusia”
Tugas seorang pengajar
tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada para anak didik saja,
bahkan ia menyampaikan tugas berat dan sulit tetapi akan mudah bagi siapa saja
yang dimudahkan Allah. Tugas tersebut menuntut dari seorang pengajar sifat
sabar, amanah, ketulusan, dan mengayomi yang di bawahnya. Dalam khazanah ilmu
pengetahuan terutama ilmu pendidikan Islam Nabi Muhammad SAW baik perbuatan dan
perkataan Beliau menduduki posisi sentral sebagai sentral sebagai acuan dan
dasar dalam mengistinbath karakter-karakter (yang harus dimiliki) seorang
pengajar dan metode-metode pengajaran yang beragam. Yang semua itu karena pasa
diri Rosulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kita,
لقد كان لكم فى سول الله اسوة حسنة
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagimu,” (Al Ahzab:
21)
Dan karena beliau
adalah guru pertama yang mengajar dan mendidik para sahabatnya sehingga mereka
menjadi anak-anak yang terbaik.
كمآ أرسلنا فيكم رسو لا منكم يتلوا عليكم ءايتنا ويزكيكم
ويعلمكم اكتب واحكمة ويعلمكم ما لم تكو نوا تعلمون
Beliau merupakan
contoh tauladan yang baik dan lampu yang memberikan penerangan ditengah jalan
yang gelap. Sebagai penerus risalah Beliau sudah sepantasnya kita umat Islam
dan khususnya pada setiap pendidik menjadikan Beliau sebagai rolela model dalam
setiap tindakan dan ucapan baik pada diri sendiri maupun dalam mendidik calon
penerus ummat, menjaganya dan menunaikan amanat yang di bebankan kepada kita
yang pada akhirnya semua yang kita lakukan itu akan diminta pertanggunggawaban
di hadapan Allah SWT.
كلكم راع, وكلكم مسئول عن رعيته
“Kalian semua adalah pemimpin, dan kalian semua akan diminta
pertanggung jawabkan terhadap kepemimpinan kalian”
Good job! Keep blogging to share the good thing :)
BalasHapus