Jumat, 09 Januari 2015

Review buku
Judul Buku     : Al-Mu’allim al-awwal (qudwah likulli mu’allim wa mu’allimah)
BEGINI SEHARUSNYA MENJADI GURU
PENULIS         : Fu’ad bin Aziz asy-Syalhub
PENERJEMAH: Jamaluddin Lc
PENERBIT       : DARUL HAQ, JAKARTA
Profesi mengajar tidak bisa disamai oleh satu profesi lain pun dalam hal keutamaan dan kedudukan, dan provesi (sebagai) pengaar termasuk semulia-mulia dan seluhur-luhurnya profesi. Setiap kali materi pelajaran yang diajarkan lebih mulia dan lebih bermanfaat, maka kemuliaan dan kedudukan pemiliknyapun akan semakin terangkat, dan semulia-mulia ilmu pengetahuan secara mutlak adalah ilmu pengetahuan syar’i, baru kemudian ilmu pengetahuan yang lain, masing-masing sesuai tingkatannya. Seorang pengajar, jika dia mengiklaskan ta’limnya untuk memberikan manfaat bagi manusia, mengajarkan mereka yang baik, dan mengangkat kejahilan mereka, maka hal itu akan menjadi nilau plus kebaikannyaserta sebab tambahan pahalanya, sebagaimana sabda Nabi dalam hadis yang shahih
إنما الاعمال بالنياث
“Sesungguhnya amalan-amalan itu hanya tergantung pada niat”
Dalam hadis lain dari Abu Umamah memperjelas bagi kita akan keutamaan mengajar kebaikan. Dia berkata, Rasulullah bersabda,
إن الله وملائكته واهل السموات والارض حتي النملة في حجر ها و حتى الحوت فى البحر,ليصلون على معلم الناس الخر
“Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi bahkan hingga semut di lubangnya, dan bahkan hingga ikan di lautan , benar-benar memohonkan doa bagi orang yang memohonkan  kebaikan bagi manusia”
Tugas seorang pengajar tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada para anak didik saja, bahkan ia menyampaikan tugas berat dan sulit tetapi akan mudah bagi siapa saja yang dimudahkan Allah. Tugas tersebut menuntut dari seorang pengajar sifat sabar, amanah, ketulusan, dan mengayomi yang di bawahnya. Dalam khazanah ilmu pengetahuan terutama ilmu pendidikan Islam Nabi Muhammad SAW baik perbuatan dan perkataan Beliau menduduki posisi sentral sebagai sentral sebagai acuan dan dasar dalam mengistinbath karakter-karakter (yang harus dimiliki) seorang pengajar dan metode-metode pengajaran yang beragam. Yang semua itu karena pasa diri Rosulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kita,
لقد كان لكم فى سول الله اسوة حسنة
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu,” (Al Ahzab: 21)
Dan karena beliau adalah guru pertama yang mengajar dan mendidik para sahabatnya sehingga mereka menjadi anak-anak yang terbaik.
كمآ أرسلنا فيكم رسو لا منكم يتلوا عليكم ءايتنا ويزكيكم ويعلمكم اكتب واحكمة ويعلمكم ما لم تكو نوا تعلمون
“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu  yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”(Al-Baqarah: 151).
Beliau merupakan contoh tauladan yang baik dan lampu yang memberikan penerangan ditengah jalan yang gelap. Sebagai penerus risalah Beliau sudah sepantasnya kita umat Islam dan khususnya pada setiap pendidik menjadikan Beliau sebagai rolela model dalam setiap tindakan dan ucapan baik pada diri sendiri maupun dalam mendidik calon penerus ummat, menjaganya dan menunaikan amanat yang di bebankan kepada kita yang pada akhirnya semua yang kita lakukan itu akan diminta pertanggunggawaban di hadapan Allah SWT.
كلكم راع, وكلكم مسئول عن رعيته

“Kalian semua adalah pemimpin, dan kalian semua akan diminta pertanggung jawabkan terhadap kepemimpinan kalian”

1 komentar: