Dahulu kala hidup seorang yang banyak mempunyai
hutang, dan pada suatu hari ia bertemu dengan salah satu orang yang menghutangi
kemudian bersembunyi supaya tidak diminta utangnya. Tetapi pada akhirnya dia
ditemukan oleh yang menghutangi, dan berkatalah kepada yang dihutangi: apa yang
akan kamu berikan kepada ku ketika saya memberikan taktik agar terbebas dari
penghutang yang lain??jawablah yang dihutangi: saya akan melunasi hatangku
kepadamu dan akan memberikan lebih kepadamu.Dan percayalah yang akan memberikan
taktik itu, dan berkatalah: besok sebelum shalat, dududklah didepan tokomu, dan
ketika ada orang yang mengucapkan salam kepadamu menggogonglah kepadanya
seperti gonggongan anjing hingga dia mengira kamu adalah orang gila.
Kemudian pada hari selanjutnya duduklah dia di depan
tokonya seperti hari sebelumnya, kemudian menggonggonglah kepada setiap orang yang
memberikan salam kepadanya, hingga terdengarlah berita tentang orang yang
menggonggong oleh orang yang menggutangi, kemudian mereka datang kepada hakim
guna mengadukan permasalahan mereka yang berhubungan dengan orang yang
menggonggong tersebut. Mendengarlah hakim penjelasan mereka kemudian menyuruh
untuk mendatangkan orang yang mengonggong tersebut. Dan ketika didatangkannya,
menggonggonglah kepada sang hakim hingga berulang kali hingga hakim merasa
putus asa dalam menghadapi orang yang menggonggong. Dan pada akhirnya hakim
memutuskan bahwa orang yang menggonggong ini adalah orang gila dan
membebaskannya dari seluruh hutang yang membelitnya.
Mendengar berita tentang bebasnya orang yang
menggonggong dari segala hutangnya, datanglah salah satu orang yang menghutangi
di mana orang itulah yang dulu mengajarkan akal bulus untuk membebaskan dari
hutang-hutangnya. Tetapi ketika bertemu untuk menagih janjinya, menggonggonglah
dia pada penagih janji berulang kali hingga berpitus asalah dia untuk menagih
janji dan menyesal akan perbuatannya dulu membantu si Penggonggog anjing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar